Ia langsung duduk di dipan itu, “Ada apa, Kak?” tanyanya seolah tak mengerti. Bokep Cenit mengangguk pasti.“Kami lihat apa yang kalian lakukan, Rinay pun lihat kita tadi… kami bertiga bersahabat, resminya kamu memang milik aku… tapi.. Tulang kemaluan kami beradu, bibir kemaluanya yang tebal menahan tekanan itu dengan nafsu, terasa hangat dan sangat basah karena lendir mani Rinay sudah melimpah sedari tadi.Dua menit kemudian gadis itu melolong merasakan vaginanya berdenyut nikmat.. ahh” terasa kemaluan Cenit berdenyut hebat, tubuhnya bergetar tak kuasa menahan nikmat… nafasnya sangat memburu… dan..Dia pun lunglai dalam pelukanku…. Gesekan-gesekan itu semakin lama semakin berirama. ternyata ia berdiri di belakang Rinay, memperhatikan kami yang sedang bercinta dengan gaya seperti itu. Bibir kemaluannya terasa menempel di batang kemaluanku.“Tuuh, kan! Gundukan dagingnya putih mulus dan kemerahan, bibir kemaluannya tebal dan dipenuhi cairan kental dan hangat.Ia memajukan memeknya sehingga sampai di mulutku. Tampak ia menghapus air liurnya yang mengucur dengan lidahnya yang merah itu.




















