“Pak Marsan… apa-apaan ini” suaraku agak kukeraskan sementara tanganku mencoba menahan laju tangan Pak Marsan yang semakin liar meremas payudaraku dari luar gaunku. “Akhh.. Bokep Tubuhnya kian berkejat-kejat liar dan tangannya semakin keras mencengkeram pantatku hingga aku merasa agak sakit dibuatnya. Nikmat sekali rasanya. Rasa geli yang tak terhingga menderaku. Pak Marsan semakin keras dan liar menghunjamkan batang kemaluannya yang terjepit erat liang kemaluanku. Aku melihat ada tonjolan besar yang mengganjal di sela-sela pahanya. Atas kebijakan pimpinan aku selalu dikawal satpam jika hendak pulang. Ia tentu tak tahu kalau aku sebetulnya sedang memikirkan lelaki lain. Ia sudah menjadi satpam di bank tempat saya bekerja selama 8 tahun. Hal ini membuat duduknya semakin gelisah. Bagaimanapun, ia tetaplah seorang lelaki normal…
Mungkin karena hujan yang semakin deras dan aku pun jarang dijamah suamiku membuat gairah nakalku bangkit.




















