Lalu aku jawab ‘Mm.., yang kayak apa ya?, kayaknya aku suka yang seperti punya kamu itu lho’. Bokep sex ‘Hhmmhh.., uugghh.., sstt’, cuma itu yang dia katakan. Punyaku sudah terbenam di dalam selangkangannya. ‘Kalo gitu bukti’in!’, kata Ria. Kedua tangannya meremas-remas buah dada nya sendiri, kepalanya sering menengadah ke atas, ‘uugghh.., oohh.., sshhsstt’. Ria terus memandangiku. Aku mulai turun. ‘Terus Wan.., keluarin semuanya..’, pinta Ria.Tubuhku terasa sudah tidak kuat lagi berdiri. ‘Emang berani?’, tantang Ria. ‘oohh..’, dari mulutku keluar kata tersebut. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Ria berada di atasku. Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja. Sampai akhirnya ia bertanya begini, ‘Wan, kalau kamu punya istri suka yang buah dada nya besar atau sedeng-sedeng saja?’. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Ria berada di atasku. Lalu tangan kanannya diarahkan ke punggung, tetapi tangan kirinya masih memegangi BH bagian depannya.




















