Hari-hari berlalu. Bokep sex Saat itu anak-anak mbak Intan sedang sekolah. “Ah nggak usah dipikirkan mbak”, kataku sambil tersenyum. “Apa ini?”, tanyanya. Aku berbaring, dan ia ada di atasku. Aku pun mencoba menguping.“Apa yang harus aku lakukan?….Apa…” Aku menunduk, mungkin mbak Intan kaget setelah pengakuanku tadi. Dari SMA aku selalu membuat wanita disekolah histeris saat aku berolahraga, dari bermain basket , sepak bola dll. Aku duduk di sofa sambil memperhatikan apa yang dilakukannya.“Gantian sekarang”, katanya sambil tersenyum. Mbak Intan dan aku terbangun. Sejak itu juga saya menaruh perasaanku, serta terasa nyaman saat ada di samping mbak Intan. Saat datang pertama kalinya di Malang, saya telah dijemput gunakan mobilnya. Saya saksikan ke-2 anaknya telah tidur.Saya keluar dari kamar serta ke ruangan depan. Mbak Intan tampak mencoba untuk menghindari pandanganku. Tangannya mencengkram lenganku. Sebab saya tak pernah jatuh cinta terlebih dulu.
