“Nggak bilang namanya, cuman katanya dari kakakmu, tapi suara cowok, kakak yang mana sih San..?, temannya menjawab dengan penuh selidik.Asmirandah bergegas Abangkit dari ranjangnya, ia tahu persis siapa ‘kakaknya’ itu. Bokep Sekarang sudah pukul 6 pagi”. “Abang..,” bisiknya perlahan sambil menelungkupkan muka ke bantal, “Apa yang ingin Abang lakukan kepadaku?” “Miranda, Abang sedang membayangkan kamu. Celana dalamnya agak basah, dan sebuah rasa geli yang telah lama ia tak rasakan ternyata muncul di sana. Langit bertabur bintang. Ia seperti merasakan lagi hisapan dan remasan jemari itu di dadanya. nggak ada yang nguping”, Asmirandah memberi sinyal kepadaku. jeritnya dalam hati. Miranda..”. “Miranda, juga.., tapi gimana”, ujar Asmirandah kembali. oochh.. Tiga mViandit berselang, lalu ritual itu pun berlanjut, kali ini dengan aku sebagai pelaksana utamanya. Ia tidak ingin teman-temannya tahu mengenai siapa ‘kakaknya’ itu, terlebih pada Viandi teman sebelah kamarnya yang terkenal suka menggosip. Asmirandah tersenyum manja mendengar bisikan itu, sambil menjawab, “Ntar deh di Jakarta.., Miranda kasih yang




















