Ia terus menangis di sepanjang jalan. Karen risih setiap hari diomeli oleh orang tuanya hanya karena ia bermalas-malasan di rumah, tidak ada pekerjaan, dan tidak ada kegiatan yang berguna.Apalagi setelah lulus sekolah, Karen juga tidak mendapatkan uang jajan lagi. Bokep “Jadi, mulai besok kamu sudah bisa bekerja di sini…”, kata Florensia setelah remaja itu selesai menandatangani surat kontrak kerja yang hanya sekilas ia baca itu. “Bagus guys…”, kata Yesi yang sepertinya mendapatkan sudut pengambilan video yang pas. Karen hanya bisa menutup matanya. ***Sore itu pun Karen langsung ke alamat yang disebutkan gadis penerima telepon itu. Namun Karen sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti dua ekor serigala yang memperebutkan mangsanya.Bosan dengan pelukan dan ciuman, kini mereka mengambil aksi lanjutan. Kamera menyorot dengan jelas, dari wajah hingga tubuh Karen, termasuk bagian pentingnya, susu dan vaginanya.Puitng susunya masih berwarna merah muda, nampak segar sekali, sedikit montok karena baru tumbuh sehingga tak sedikitpun terlihat lentur atau kendor. Lalu Karen
