Ramah bercerita panjang lebar tentang kisah hidupnya pada penulis pada pukul 4.30 Wib sampai pukul 7.30 pagi. Aku teringat kata-kata kawan aku, kalau ada bulu tumbuh di dada pria nafsunya tinggi, mengingat ini akau gemetar. Sex bokep Sesampainya dalam café penulis menanyakan “Ramah minum apa ? Kutanya Roni lagi apa orang tua abang mau menerimaku ” dia jawab aku sudah bilang sama orang tuaku mereka setuju, terserah pilihan aku ” akhirnya pertahananku kandaslah sudah. Dia senyum sambil memelukku sambil bertanya. cepat donk aku tidak ada kawan nih…!. Hujan grimis masih membasahi jalan raya, cuacapun semakin dingin, pengunjung café sudah kosong, tinggal kami berdua dan dua orang pelayan café, saat itu jam 1.30 Wibb. Kami berangkat tiga pasangan yang semuanya pacaran, ongkos kami kumpul-kumpul bersama. Ada di kamar 19, masuk aja bang, ngga apa-apa itu disini bisa kita jaga keamanan.




















