“He he.. Bokep “Ayo!” sahutku semangat. “Tadi aku puas juga kok Mas,” katanya sambil mencium pipiku. Nggak dong, gunakan cara seperti pengalaman kamu sebelumnya! Bertelanjang terus dan setiap saat bila siap akan menyetubuhinya. Dia juga bercerita tentang aktivitas seks-nya dengan pacarnya serta perasaan-perasaannya. Sama siapa?” tulisku memberondong. Bulu-bulu di tengah paha yang membuka itu begitu kontras dibanding sekelilingnya. Dua kancing bajunya yang teratas telah kulepas dan detik berikutnya keempat jariku mulai menyusup ke balik bra Alia. Oh, aku kepingin lagi.Oho.. Dia baru menyadari mataku sering mampir ke kakinya. “Yang, tadi gue keluar di dalam, gue..”
“Engga usah khawatir Mas,” potongnya. Kapan? Isi mail masih lanjutan topik tadi dan kuakhiri dengan keinginan untuk kenal lebih dekat.Perkenalanku mendapat respons positif dan mulailah kami saling berkirim mail sampai “melupakan” forum mailing-list dan jadi jarang posting.
