“Kayak gitu tuuh!!”
Aku baru ngerti. “Ki,” panggilnya lembut.“Kenapa?” tanyaku. Sex bokep Rini. Tapi begitu tanganku mulai menjepit putingnya
pelan, dan kuputar, desahannya mulai terdengar
liar,”Ngghhh…ssshhh…kiii.. Gantian aku yang tertegun,”Maksudnya?”Rini agak cemberut,”Biasanya orang kasih selamat itu cium pipi kiri kanan..”Walah! Nggak tau kenapa tiba-tiba khayalanku
tentang Rini melambung tinggi. Padahal tadi dia kan barusan naik. “Rini kamu kenapa?” eh malah tambah lebar senyumnya. Dengan
dandanan ala kadarnya, maklum aku nggak begitu suka dandan, aku menuju
ke rumah Rini dengan Sidekick hijauku. Tanganku yang satu lagi membelai pipinya. Nafas perempuan seksi ini
semakin memburu, sehingga begitu aku lepas ciumanku, masih terdengar
desahan manjanya. Suara knalpot racing yang
menderum membuat sebagian orang menoleh, termasuk beberapa pendengar
yang emang sengaja datang untuk merayakan ultah penyiar pujaannya. Mungkin gara-gara tiap hari
ketemu dan ngerasain kegenitannya itu, sekarang ini sering aku nggak
bisa nguasai diri. Padahal tadi dia kan barusan naik. Soalnya
jangankan sampai berbuat gitu, wong mendekat sedikit saja dalam mimpi
pun aku nggak berani, abis galak sih!
