Hanya, selama itu aku hanya berani membayangkan, karena aku menghormatinya sebagai rekan akrab. Waktu itu ia sedang pacaran dengan seorang bule, John, karyawan suatu perusahaan Belgia. Bokep sex Lia sendiri pasrah saja kuperlakukan seperti itu. Harum baunya, harum sekali. Kalau selama ini aku menganggap dia sebagai kakak, karena lebih tua 1 tahun, lagi pula ia lebih tinggi dibandingkan badanku, malam ini hal itu sudah berubah. Lia seakan kesetanan, ia langsung melepas kaos yang dipakainya. Kuremas-remas bulatan pantatnya, sambil kugesek-gesekkan ujung hidungku terus. Kalau ia dinas malam, aku biasa menungguinya sebelum ia selesai bekerja. Ia mengerang pelan, sambil menggoyang-goyangkan pantat. Sejenak kuteliti wanita di hadapanku ini. Kujilat, kuelus memakai lidah, kusedot pelan-pelan sambil ia melenguh-lenguh dan menggelinjang-gelinjang. Tanganku memisahkan rambut-rambut di situ dan kulihat clitorisnya sudah kelihatan di luar. Tidak mudah ketemu, tetapi sudah basah karena air nikmatnya sudah keluar. Aku, John, Lia dan Erik (adiknya), sering berjalan bersama. Ayah Lia waktu itu sedang masuk RS dan aku
