Zall.. sakit Zall! Bokep lepasiinn!” teriak saya sekuat tenaga, dan tiba-tiba Nando berteriak kepada saya sambil membungkam mulut saya, “Diem loe Sya! Saya nyalakan lampu kecil di sudut ruangan kamar saya dan mematikan lampu kamar saya.Saya tertidur seketika itu juga karena rasa lelah saya. “Aakkhh! Tidak lama kemudian saya merasa ada seseorang yang masuk kamar saya dan menyalakan lampu dengan tiba-tiba. hh..” kataku sambil memejamkan mata dan berpegangan pada kedua lengannya karena mencoba menahan rasa birahi dan penasaran yang bertubi-tubi. Tubuh kami berkeringat, terutama saya yang menahan sakit dan berpegangan kuat kepada ujung bantal. seksi banget loe, ya,” tiba-tiba Nando menyeletuk dan berjalan cepat menuju saya. aakkhh..” aku berteriak kesakitan karena memang penisnya yang sangat besar itu sangat mustahil untuk masuk ke liang senggamaku yang masih sangat sempit. “Iya, Sya.. gila.. aduhh.. lepasin gue! lepasin gue!




















