Kami berdua memang partner bekerja yang akrab, sampai-sampai teman-teman sekantor banyak yang mengatakan bahwa kami berpacaran. Aku pun merasa terpojok dan malu karena tertangkap basah. Bokep “he-eh keluarin aja, lia pengin peju Ariii…” Jawabnya yang sedang mengemut buah pelirku, sambil dibantu dengan menggunakan tangannya mengocok penisku. Aku mengelus-elus bibir vaginanya yang lembut, sementara Lia sudah meraih batang kemaluanku dan menjilatinya penuh nafsu. Aku terheran sejenak. “Gimana? Kenyal, keras dan nikmat sekali rasanya. Namun aku sendiri berusaha menahannya, sekaligus mempermainkan gadis cantik itu, dan membuktikan padanya kalau aku bukan tipe cowo yang mudah sekali meraih klimaks.“Lia, kamu nafsu sekali sih sayang!” Kucoba mengalihkan perhatiannya. Aku beri cupangan merah, sedangkan Lia menggigit bibirnya agar tidak menjerit dan mendesah, “Uummpphh.. “Yahhh..teruss..sayang…ahhhh…nikmat..oughhh!” Jeritnya sembari meremas buah dadanya sendiri.“Terus Riii…Lia keluar lagii..ahhhhhhhhh!” Tak lama kemudian tubuhnya bergetar hebat lagi, mengejan tertahan beberapa detik.










