Aku mendekati ibu Faida yang terlentang di tempat tidur.payudaranya menonjol seperti gunung, tidak bisa lagi menanggung langsung menarik selimut dan menemukan ibu Faida
ternyata tidur hanya mengenakan sarung. Saya terkjut ketika ibu Faida ini berteriak keras“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh .. Bokep sex Pa lanjutan, pa lezat”
“Uhhh, papa, mama ingin .. ahhh, uuuhh”
Saya tegang, tidak tahan lagi, aku langsung mengambil posisi, kangkankan kaki saya, vagina terbuka lebar, dan tanpa basa-basi saya menempatkan penisku, meskipun ukuran saya besar, saya pikir pasti ibu vagina Faida sudah agak longgar, telah melahirkan tiga anak. Ibu Faida ini diserahkan dokumen dan ditawarkan untuk makan malam bersama, aku panik. kemudian saya foto dengan berbagai posisi, bahkan ketika saya ditempatkan penisku yang mulai tegang lagi kemulutnya ia langsung tersedot, foto-foto saya.




















