Setelah berbasa-basi sebentar, lalu aku mulai menceritakan tentang fantasi-fantasi kami. Sex bokep Ven kemudian mencium bibir Ris, istriku dan memeluknya. Ris berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Terus terang suasana saat itu agak canggung dan kami benar-benar tidak tahu cara untuk memulai semua rencana yang telah disusun. Ris kemudian mengangkangkan kakinya di atas Ven yang telentang tidur dan menghadapkan wajahnya ke arah penis Ven. Terlihat Ris sangat kecil dalam gendongannya, dibandingkan badan Ven yang besar itu. Pada saat bersamaan Ris baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Ven setuju dan dapat memakluminya. Setelah keluar dari celananya kelihatan seram, jauh lebih panjang dan besar dari punyaku. Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb.
