Rin.. Aduhh.. Sex bokep Jangan.. Wach.. Slruup.. “Tahan Rin, sedikit lagi masuk semua..” kata saya selanjutnya.Sampai akhirnya penis saya masuk seluruhnya dan kemudian saya diamkan sebentar agar lubang kewanitaan Rin beradaptasi dengan penis saya yang baru masuk. Tanpa adanya penolakan, entah karena sudah terangsang, Rin membuka lebar-lebar ke dua pahanya sehingga aktivitas jari saya semakin mudah di sekitar lubang kewanitaannya.“Rin.. Aku juga, terus Ko.. Rin dan Rohim, mudah-mudahan perkawinan kalian langgeng tanpa mempermasalahkan hal-hal yang telah lampau. Setelah beberapa saat saya diamkan, saya coba untuk memaju dan mundurkan penis saya.“Oh.. Hanya sebentar ciuman saya di daerah itu, kemudian ciuman saya geser lagi ke bibirnya. Ayo, isap putingku ya” pinta Rin.Tampaknya Rin sudah mulai terangsang dan saya pun tidak menyia-nyiakan permintaan Rin itu. Saya sudah ambil perawan kamu” kata saya kepada Rin. Mungkin ada foto-foto baru yang bisa saya lihat sambil menunggu. Enak sekali, sempit sekali..” desah saya sambil terus memompa rongga kewanitaannya.




















