Ia masih menatapku dengan pandangan kosongnya. Bokep sex “Baru pertama ya den?”, tanyanya. “Denok”, kataku. Ia menjilati sperma yang ada di penisku. “Yaaa….namanya juga nyoba. Aku lalu keluar kamarnya dan masuk ke kamarku. “Apa pendapatmu tentang diriku?”, tanyaku. Hanya ada Denok di rumah menemaniku. Aku rasanya sudah ndak tahan nih, udah mentok di ujung. Aku lalu tiduran di sampingnya. Lama-lama rasa sakit itu sudah hilang, mbak Ratih pun hanya bisa bilang ah dan uh saja. Aku membetulkan branya, lalu aku memakai celanaku lagi. Benar. Denok menghela nafas lagi. Aku menoleh kepadanya. “Mbak sudah keluar dari tadi dik…ah…aah…ahh…”, kata mbak Ratih. “Belajar dari mana?”
“Dari internet, belom dicoba sih tapi boleh dong kalau kakak jadi orang yang dicoba”, kataku. “Mbak, keluar nih”, kataku. “Denok berlutut, ayo hadap sini!”, kataku. kalau korban sudah menyetujui, selanjutnya tinggal dari ucapan dan perintah kita saja, sampai ia benar-benar dalam kekuasaan kita.




















