Kami pun meneruskan perbincangan kami berempat. Kami teruskan pembicaraan.“Saras, gimana “punya” Anto, gede nggak?”, tanya Indra menanyakan sesuatu yang membuat merah padam muka Saras.“Ah…mas Indra…tanyanya kok gitu…rahasia dong”, jawab Saras malu-malu. Sex bokep Setelah selesai kira-kira setengah jam sebelum jam 4 sore Anto datang. Tapi kami senang sekali, apalagi saya melihat Saras seperti ini. Saras yang sudah lemas hanya dapat tersenyum. Apa mau dikata, karena sex itu enak maka kita cicipin pacarmu !!. Terus donk Mas..!” sahut Saras sambil mendesah. Dinaikkannya BH Saras sehingga mereka berdua bisa menggigit kedua puting Saras. Dengan sigapnya Indra dan Beni langsung bergerilya di dada Saras. Tapi kami senang sekali, apalagi saya melihat Saras seperti ini. Rupanya Indra dan Beni tahu apa maksudku.“Oh iya, sori Saras, maaf Boss…..!” jawab Beni sekenanya sambil pura-pura berjalan menuju belakang ,padahal dia berjalan kearah belakang kursi Saras dan hal itu tidak disadari Saras.




















