Setelah semua masuk aku mulai menggenjot. Entah berapa lama aku tertidur lalu terbangun karena terasa ada yang menggelitik di kemaluanku. Bokep Juga senang mengusap-usap jembut dan menjepitkan jari tengahku ke sela-sela memek. Meski kedua mereka sudah memasuki usia tua menurut ukuran kampung, tetapi tubuh bereka tidak bergelambir lemak, alias singset.Wajah mereka biasa-biasa saja tidak terlalu cantik, tetapi juga tidak jelek. Kulihat makku sudah tertidur dan mendengkur halus. “Ah gak mau , kan tempat tidurnya sempit, kalau tidur bertiga,” kataku.Tempat tidur mereka sebenarnya hanya dua kasur kapuk yang dihampar diatas plastic dan tikar di lantai. Aku mengenakan kaos usang yang di beberapa tempat sudah ada yang sobek. Kami memang hanya bertiga. Mak ku menarik tubuhku rapat rapat dan kurasakan penisku dijepit-jepit. Makku sudah terkapar, tetapi nenek ku masih manyapaku untuk tidur di sebelahnya. Kelanjutannya aku kembali ngembat mak dan mbah sampai aku keluar 3 kali. Aku berasa gesekan jembut lebatnya menggerus perutku. Naluriku mendorong aku melakukan kembali




















