neh..” sambil kutepuk dadaku. Bokep Setelah makan kami sepakatan nonton, soalnya di top building plaza itu kalau mau turun dari restoran melewati bioskop 21. Pelan-pelan kuelus dan kuurut pahanya sampai ke pergelangan kaki agar dia rileks untuk menerima foreplay selanjutnya. Lala mulai buka sedikit bibirnya (kalau lebar mah bisa jadi tidak nafsuin deh) lidahku mulai masuk ke rongga mulutnya mencari-cari lidahnya. “Heghh! “Lala nih Yan… Lala yang kemaren malem di ‘B’, inget?”
“Oh iyaaa…! maapin Iyan yaa?” aku mulai ngomong. Benar-benar menonjol banget deh sampai mataku itu mendelik melihat good view milik Lala. Setelah sekian lama nafas Lala mulai teratur aku mulai peloroti celana capri tipisnya. La,” aku berhenti melorotin celana caprinya yang sudah sampai pergelangan kaki itu. sakit Yaaan!” Lala mengaduh saat aku pijat payudaranya pas di tengah (baca: puting). “Itu dia Yan tadi sudah telepon rumah tapi orang rumah nggak ada, terus mau bareng teman mereka sekarang sudah pada mau berangkat show di Graha.




















