Stetoskopku udah kupasang ke kuping
Ny. Bokep kamu sexy banget sih …”
“Ah .. Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. Wajar juga kalau nafas Syeni sedikit memburu. Silakan duluan”
“Baiklah, kita duluan ya”
Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. Oohhh . Flu, radang tenggorokan, sakit perut, maag, gangguan pencernaan, dll.Akupun tak ada masalah hubungan dengan para pasien. Tak lama kami berpagutan, karena .. “Nanti aja . Kembali aku menikmati pemandangan seperti yang lalu, perut dan dadanya yang tertutup BH. Lalu aku rebah lemas di atas tubuhnya. “Curiga ya dia”
“Ah .engga .” katanya sambil menghambur ke tubuhku. Sekali lagi kami bersetubuh . “Syeni pulang dulu ya Yang . Apa bisa …. Malah Syeni mau lagi .”
“Ah .udahlah, kita berberes, tuh ditunggu ama suamimu”
“Lain kali Syeni mau lagi ya Mas”
“Gimana nanti aja ..




















