Begitu aku bertemu Pak Bardi, dia langsung aku salami dan ku katakan, aku siap menolong. Bokep “Gak tau dik, saya jadi sulit konsentrasi,” katanya.Aku langsung menebak bahwa Pak Bardi pasti memikirkan cara memulai hubungan baru kami. “ Eh jangan pak, iya deh aku cerita sekarang,” katanya. Aku belum bisa menangkap arah pembicaraan istriku , apa yang dia akan lakukan bagiku masih gelap. Istriku dan Bu Lina sudah seperti kakak adik, mereka kompak sekali dan sering jalan bareng pergi belanja atau sekedar jalan-jalan ke Mall. “ Ngomong apaan sih, kamu kan biasanya ceplas ceplos, kok jadi nervous gitu,” kata ku. Namun sebentar kemudian dia sudah pasrah. Awalnya dia ingin juga kerja tetapi karena rumah kami jauh dari pusat kota, jadi dia akhirnya malas menempuh kemacetan setiap hari.




















