” seberapa mahalnya sech mbak” sambil mengeluarakan lembaran merah. Sex bokep entah apa yg ada di benak mereka ketika melihat ku, pujian dan sapa an manis selalu mereka lontarkan kepadaku. karena hasil usaha warungku pun tak cukup untuk kehidupan ku apa lagi biaya anakku bersekolah.malam itu seperti biasa aku memandu permainan lempar gelang, ku lihat tak begitu ramai hanya beberapa orang yg bermain wahana pasar malam. aku pun hanya tersenyum, salah ngomong ni kayaknya pikir ku. sedang menatapku aku pun sengaja membuat pikirannya gila lagi. sudah lama aku ikut sebagai pemandu karena itupun ajakan dari tetangga ku yg membutuhkan karyawan, hanya 2 kali dalam seminggu acara pasar malam di adakan, lumayan untuk membantu pendapatan. duuhh nekat juga neh bocah pikir ku. ahh rian enak sekali dek” ucapku. aku pun merasakan penis nya yg panjang telah masuk dan melewati tenggorokan ku, rian pun meminta untuk menyudahinya dan meminta ku untuk mengangkang.




















