Penisnya yang besar bisa menembus mentok ke dalam, aku nggak tahan. Pak Ali terus memberikan kenyamanan dalam tubuhku. Bokep Gladi kotor wisuda itu sampai malam hari karena persiapan memang harus matang. Semua yang aku lakukan selalu salah di mata dosen.Rencana jika wisuda ini nanti aku tidak akan bekerja sebagai bidan. Dulu aku sering membolos jika jam kuliah maka dari itu aku tidak cepat keluar dari kampusku. Pak Ali memang berniat menemuiku aku semakin penasaran dengannya.Aku pun berjalan mendekati pak Ali,“ehhmm…kok gelap-gelapan sih pak?”“yang gelap kan lebih asyik nit…” ucap pak Ali dengan nada gombalannya.“emang mau ngapain sih pak? Terlihat seseorang duduk di kursi dengan bermain HP. Aku terhitung mahasiswa yang paling telat wisuda dalam satu angkatanku. Aku emut penisnya dan aku tarik sementara tanganku terus mengocok penisnya,“aaaahhhh…aaahhh…enak sekali nit…terus nit…aaahhh..oohhh…….”Aku ketagihan penis itu tak aku lepaskan begitu saja. Aku telanjang sedangkan angina bertiup sangat kencang,“payudara kamu montok sekali Nit….”“baru tau ya pak…hmmmm….”“udah lama sih tapi dari




















