Saya mendekati Sari. Video bokep Waktu kuraba selangkangan Sari, bisa kurasakan ketebalan bulu memeknya di telapak tanganku. Waktu BH-nya dilepaskan, tampaklah buah dadanya yang nampaknya sudah agak mengendur dan penuh dengan kecupan merah. Saya semakin bernafsu melihat badan Sari yang sip ini, namun saya masih tetap mesti berupaya supaya Sari benar-benar bisa kutiduri.“Apakah Sari pernah menonton bokep?”
“Pernah Pak.”
“Sering?”
“Sering Pak.”
“Coba katakan pada Bapak apa yang kamu gemari bila nonton bokep itu.”Sari pertamanya agak ragu untuk menjawab, namun pada akhirnya keluar juga jawabannya. Malah sembari mengulum puting susunya, saya mulai melepas rok yang dipakainya. “Apa berciuman?” Laras mengangguk. “Maksud saya, apakah hanya sebatas omong-omong, atau mungkin dengan aksi tindakan beda?”
Laras terdiam dan hanya tersenyum mendengar pertanyaanku yang mulai terukur itu.“Sebagai seseorang sekretaris, Laras mesti dapat menaruh rahasia perusahaan dengan maksimum, jadi untuk Bapak, bila Laras dapat berkata jujur tentang diri Laras, bermakna juga Laras dapat diakui untuk memegang rahasia perusahaan.”Mendengar itu Laras baru berani menjawab, “Ya terkadang omong-omong, terkadang




















