aku sempat memperhatikan badannya untuk beberapa saat. Mukanya yang penuh make up itu naik turun, bibirnya erat menghisap gagangku. Bokep ‘Adik’ku pun mencuat tegak di depan mukanya. Tentu saja aku masih belum puas, dan langsung aku balikkan badannya ke sofa. Dewi meremas dan mengocok gagangku dari luar celana pendek yang aku pakai. Dewi berusaha mencengkram sofa menerima tusukkan ku, sambil berdesah kencang dan matanya juga merem melek,“Ohhhh… Terus… Genjot terus mas, jangan stop. Emangnya mas Handoko mau yah ditemenin Dewi?” aku membalas“Ya iya dong, masa aku gak mau ditemenin wanita imut dan seksi kaya gini.” Dia tertawa dan mencubit aku. Beliau juga sering mengadakan hiburan sebagai kontribusi kembali dia kepada para warga. aku pun berpura-pura tak tahu dan cuek sengaja membiarkan Nurul untuk melihat aksiku dengan Dewi malam ini.Setelah beberapa lama Dewi terus menghisap kemaluanku, aku mulai bisa merasakan kemaluanku berdenyut sudah siap untuk keluar. Badan Dewi terus bergerak naik turun semakin cepat, sambil aku mainkan
