“Nikmati aja sayang, gunakan fantasi liarmu agar kamu bisa terpuaskan…” suamiku berbisik sambil terus meremas-remas payudaraku. Bokep sex Jam sudah menunjukkan pikul 07.00 tapi mereka bertiga belum juga bangun. Belum hilang kenikmatanku, suamiku semakin gencar menyodok pantatku, dan dengan hentakan yang keras ia menumpahkan maninya dalam pantatku. “Gak apa-apa kok, mas Edy udah biasa”! Dan, impian tergilanya yang hingga kini belum juga saya penuhi, yakni anal seks, terwujudkan bersama mbak Sally. Yang ada hanyalah tuntutan kepuasan, desakan untuk segera meledak dari dalam perutku. Aku terdampar di pantai kenikmatan yang tak pernah kucapai. Kuambil dan mencari boxnya tapi gak kutemukan. Suamiku semakin cepat melakukan aksinya, sementara mbak Sally berusaha memberikan rangsangan tambahan dengan mencium memekku.Ia terus menjilat, dan terus saja menjilat lendir vaginaku yang bercampur dengan ludahnya. Kehidupan seks kami sangat baik, kami sangat terbuka untuk berdiskusi tentang apa saja mengenai hal ini, bahkan pernah sekali dua kali kami menyinggung tentang tukar pasangan, namun aku tak menanggapinya dengan




















