Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak.“Anak bodoh.. Tubuhku masih bergetar. Bokep Jangaan!!”, aku berteriak ketakutan.Terlambat, aku sudah telanjang total. Masih kecil sudah kenal laki-laki!! Aku berteriak.“Ini akibatnya kalau jadi perempuan genit!!”Tomo menariknya lagi untuk kedua kalinya, pakaian dalamku semakin terlihat. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”Tomo pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Sudah kuputuskan! Masih kecil sudah kenal laki-laki!! Tomo kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya.“Hhh..!!”“Tidak apa-apa..kalau Tomo..tidak apa-apa.” pikirku.Aku memejamkan mataku erat-erat ketika Tomo mulai memasukkan ‘senjata’nya ke dalam diriku. Tubuh Tomo mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. Mukaku terasa panas. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku. Tomo melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Tubuh Tomo mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok.Mungkin karena puber. Tomo melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba
