”Nikmati saja Nes…” ujarnya. Dia merangkak naik perlahan, merebahkan tubuhnya diatas tubuhku. Sex bokep Agak mini sehingga pahaku terlihat dengan jelas. “Mau gak aku remes”. segera aku pegang kon tolnya sambil mengelus-elus pangkal kon tolnya. Kemudian dia berkata “Nes, sudah basah sekali…keluar banyak sekali. Kedua tanganku mengerumasi rambutnya dan terkadang menyelusup ke balik kaosnya. “Jembut kamu lebat ya Nes, panter napsu kamu besar”, katanya. ”Ya om…………ohhh..Ines ’ga tahan…lagiii…”, jeritku parau ”Ahhhhhhhh……………………….Om………..Ines nyampe om…ohh” ,jeritku. ”Makasih om…………, gile beneerrr…..” pujiku. Aku mencuci peralatan makan.Dia berdiri dibelakangku, memelukku dan tangannya langsung meremes toketku. “Terusin di kamarku ya Nes”, katanya. ”Om…”,panggilku lirih. “Nes, nikmat banget deh no nokmu. Dia memandang muka ku dari dekat dan salah satu tangannya memegang dan meremas remas toket aku. Kemudian aku paksa duduk dia. “om..”, jeritku kecil seraya memutar pinggulku perlahan.Tubuhku bergetar, pahaku mengejang. Dia meraih tubuhku dan merebahkannya di tempat tidurnya. Toket dan pantatnya besar. kedua kaki aku dia pegang dan perlahan-lahan dia buka
