Sekejap saja kami telah berdiri, saling bertatapan dalam kebingungan. “Iya mbak, gak usah dipikirin soal kembalianya..dan..maaf soal yg tadi..”Jawabku tanpa menoleh kepadanya. Bokep “Rini kemana mbak, kok sepi..” Ujarku ketika duduk diruang tamu. Aku akhirnya menyerah, biarlah, ini utk terbaru aku menolongnya, serta berharap dirinya segera pulang supaya sesuatu yg terkurang baik tidak terjadi pagi ini. “…..ya ndak papa den…mmm..yo wis..lupain aja..” Serunya, dirinya melangkah ke dapur tanpa menantikan reaksiku selanjutnya. Mbak Juminten tetap duduk bersimpuh di depanku sambil melelehkan air mata. “Loh belum kerja den?” Tanyanya, wajah itu terkesan datar, malah ada senyuman kecil menghias bibirnya. “Walah..mbak..mbak..yaa telah saya ambil uangnya sebentar, tapi janji yah dikembaliin secepatnya”aku berusaha menyudahi perbincangan ini.




















