Tante Susi kembali tersenyum dan mengajariku untuk mengelusnya perlahan-lahan. Bokep Seluruh badanku bergetar dari kenikmatan yang tidak pernah kualami sebelumnya. Lalu dia berlutut di hadapanku. Kemudian Tante Susi mulai mengocok kemaluanku digenggamannya perlahan-lahan sambil membuka lebar kedua pahaku dan mengusap bijiku yang mulai panas membara.Kemaluanku terasa kencang sekali, berdiri tegak seenaknya dihadapan muka Tante Susi yang cantik. Sembari bangkit duduk di tepi ranjang, Tante Susi memintaku untuk berjongkok diantara kedua pahanya untuk memperhatikan vagina nya dari jarak dekat. Tanganku dibuka dan mata Tante Susi mulai turun ke bawah kearah selangkanganku dan memperhatikan kemaluanku yang mengecil dengan teliti. Kedua buah dadanya bergelayutan dan bergoyang dengan indah. Kembali lidahnya menjilat kepala kemaluanku dengan halus, sembari menyedot ke dalam mulutnya. Kali ini Tante Susi menghisap habis semua air maniku dan terus menghisapi kemaluanku sampai kering.Setelah itu kita berbaring telanjang terengah mengambil napas.
