Saya mencoba untuk tenang tetapi tidak berhasil. Saat itu, bukan hanya keinginan yang melanda saya, tetapi juga perasaan kasih sayang yang terwujud.Saya tidak bisa berpikir dengan benar. Bokep sex Sebelumnya, saya bersandar di sofa dan menurunkan kaki saya di kaki lainnya. Ferdy mulai mencium pipiku. Dia dengan lembut membelikan rambutku menatap wajahku. Dadaku berdebar, merasa malu, nakal dan tanganku sedikit gemetar, aku membuka kancing kemejaku. Saya mencoba untuk tenang tetapi tidak berhasil. “Kak Win, eh, aku minta maaf, tapi aku tidak bisa menahan perasaan Kak, Win, jangan marah …” kata-kata baru saja lolos dari Ferdy. Mungkin tidak seberapa, tapi bagiku, lebih dari cukup untuk merasakan bahayanya. Saat itu, bukan hanya keinginan yang melanda saya, tetapi juga perasaan kasih sayang yang terwujud.Setelah itu, Ferdy menghela nafas. “Ahh … Fer.” Itu adalah satu-satunya kata yang diucapkan dari mulutku. Saya melihat Ferdy memperhatikan tubuh saya.“Hemmhhh …” Aku mendengar Ferdy menghela nafas. Katanya sangat sensitif dan sopan. “Kak Win, eh, aku
