Jajang juga melongok melihat Dinda yang berdiri di ambang pintu kamar mandi tanpa sehelai benang pun menempel di tubuh sintalnya. Tentu itu adalah Sardi. Bokep “oohhh…”. Mendengar irama nafas Dinda yang mulai teratur, Jajang iseng menggerakkan penisnya sedikit. Tak beberapa lama, Dinda pulang. Dinda menggeliat-geliat menerima cumbuan Jajang yang bertubi-tubi pada daerah pribadinya. “memek non wangi banget..”, puji Jajang yang sangat menyukai aroma vagina Dinda yang memang sangat harum itu. Dinda mengangguk perlahan, wajahnya agak memerah, dia merasa malu untuk mengakuinya. Sedang memberikan tanda tangan dan foto-foto dengan beberapa fansnya itu, sebuah mobil sedan berhenti. Buktinya, tadi Jajang bisa mencumbu bibir anak majikannya itu tanpa mendapatkan perlawanan sedikit pun. Apalagi tak ada siapa-siapa selain Jajang dan Sardi. Mendengar ada telepon dari sekolah, Dinda agak panik, dan langsung membuka pintu kamarnya yang terkunci dari dalam. Jajang sudah tak sabar ingin minum ‘sirup cinta’ dari vagina artis cantik itu.




















