“Ooohh… La.. “Ooohh… La.. Sex bokep hehehe… Wait For The Next Sensation!” ancam si kecil-bandotku.Thanks for all attention untuk tulisanku ini. Waduh nangis ini anak. mao buat apaan? Yaaann sakit Yaaan… ampun Yaaan.. soalnya masih cantikan ceweku deh). Gila! Aku sampai tidak sadar ternyata cawatku sudah tidak ada di kakiku (tidak tahu melorot kemana?). besok Iyan jemput Lala deh ke sekolah… Iyan sayang sama Lala,” aku pamitan ke Lala. “Maapin Iyan yah La?” aku merasa salah (padahal enggak hehehe…). Kumasukan kepalaku ke dalam pangkal paha Lala, seperti tahu (apa karena sudah lemas kali yaa?) posisi yang nyaman buat dia, kakinya yang jenjang ditekuk mengikuti bentuk punggungku. cairan dan bercak darah perawan Lala ada juga di atas kap mesinnya (hehe.. “Yaann… jangan Yaann.. Tidak berapa lama mereka (orang-orang sialan itu) akhirnya pergi juga dengan mobil sebesar pos kamling itu (maklum mobil mereka itu Pajero keluaran terbaru!) dan sekali lagi kita beruntung sekali mereka tidak melihat celana sama dalaman
