Dari sana saya tahu kalau dia kost di daerah Mangga Besar bersama seorang kakak perempuannya. Bokep Terlihat dia menyapa cewek tersebut dan kemudian terlihat dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan.“Sialan… saya kecolongan…” pikir saya. Tanpa pikir panjang lagi saya menyusul si Andi. “Temen saya, janjian mau datang. “Udah ya… filmnya udah mau mulai… seneng ketemu kalian,” kata Vivi sambil berjalan keluar restaurant. Selesai memesan makanan, saya mencari meja yang bersebelahan dengan cewek tersebut. Lumayan juga pikir saya, tetapi dibandingkan Vivi.., masih mendingan Vivi… Jadi saya putuskan untuk tetap fokus pada Vivi.Dalam sekejap ruangan tersebut penuh dengan suara keempat cewek tersebut. Tiba-tiba HP saya berdering dan saya lihat nama Vivi muncul di layar telepon tersebut. Saya menghentikan langkah saya dan menunggu Andi dan Al.“Makan yuk… Gua lapar nich…” ajakku yang ternyata disambut gembira oleh mereka. Saya mengulurkan tangan saya, “Saya Agus…” jawab saya memperkenalkan diri. Karena posisi saya yang berada di bawah, saya bisa melihat celana dalam hitamnya
