Masih jam besar 20.15.“Lain kali aja deh, gak enak kan ntar apa kata teman teman” kataku agak nervous tapi dalam hati aku berdoa, mudah mudahan dia tidak basa basi. Uh, benar pemirsa, siapa tahan melihat barang bagus dan cantik ini. Bokep uh..”
“Anne.. Dengan lembut kutidurkan dia. Hmm, seksi sekali anak ini, pikirku. Uh, benar pemirsa, siapa tahan melihat barang bagus dan cantik ini. ya kan?”
“Kok tau sih?” kataku pelan.Aku jadi ingat Vina mahasiswi yang minta bantuanku menyelesaikan skripsinya dan akhirnya bisa tidur dengannya. Segera kusedot putingnya dan jariku sebelah kiri segera mengelus rimbunan hutan lebatnya. Akan buruk akibatnya ketika dia sadar bahwa keperawanannya diberikan kepada orang lain yang bukan suaminya. Kadang kadang aku datang ke kantornya dan hanya dengan mengangkat roknya aku menjelajahi area area sensitifnya secara cepat dan efisien. Aku jadi kuatir kalau suaranya sampai keluar. Kutahan agar aku tidak meletus duluan.“Punya kamu enak John..” Pujinya layaknya memuji Customer.




















