Aku makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu-malu untuk menyentuh mengelus paha dan bokongnya, lubang anusnya kuusap dengan kedua jari telunjuk.“Aaahhh…om geli om…enak om…terus om…” erangnya manja. Bokep Seperti memberi sinyal, aku pun semakin berani dengan memasakukan jari tanganku disela-sela hotpantsnya, sekarang benar-benar menyentuh kulit bokongnya, dan sesekali jari-jariku menyentuh lubang anusnya. Kedua toketnya pun ku remas, putingnya yang masih bewarna pink kupilin, kujilat dan kuhisap bak anak bayi yang menyusu pada ibunya, Jika sudah begini acar memasakpun jadi batal. Sesekali Adel memijat-mijat betisnya sendiri.“Kenapa dengan betismu Del?” tanyaku.“Agak pegel nih om, kemarin lift kampus rusak jadi terpaksa naik turun menggunakan tangga darurat” jawab Adel.“Ooooh…” jawabku singkat dan tak menunjukan reaksi apapun, Tapi lagi-lagi Adel mengagetkanku.“Om capek ga?” tanya Adel sambil menoleh kearahku dengan posisi wajah dekat dengan wajahku.“Gak tuh…kan abis tidur” jawabku tanpa menoleh, khawtir ketahuan grogiku.“Kalau Adel minta tolong untuk mijit betis Adel mau gak?” tanya yang membuatku kaget.“Gakpapa Del, sini om pijit”




















