Jadinya ketagihan”
“Ah, Mas Ardy aja ada”, kata Fenny mencubit lenganku.“Kita akan saling memuaskan”, kata Dewi. Di ruang inilah dulu aku berpesta seks pertama kali dengan Mei dan Yen. Bokep Keempat-empatnya memakai sepatu hak tinggi sehingga menambah seksi pemandangan di depanku. Ada rasa bangga yang menyelip di dadaku karena boleh menikmati kehangatan tubuh-tubuh wanita Cina yang cantik-cantik itu. Sekarang semua itu terjadi, berkat bantuan Mas Ardy. Sekitar lima belas menit kami hanya berbaring diam melemaskan badan, mereguk sisa-sisa kenikmatan dan menghimpun tenaga.“Mandi, yuk!” ajak Dewi.Bertiga kami beralih ke kamar mandi. Kedua wanita Cina itu bersamaan mengerang dengan suara keras.Sambil tetap mengisap-isapi buah dada Dewi, tanganku mulai bergerilya ke balik celana dalam keduanya. Tubuh montok Dewi bergetar-getar seirama dengan genjotan kemaluanku. Nafsunya semakin melonjak mendekati orgasme.Ia semakin liar. “Dewi dan Fenny pingin segera kenalan dengan Kho Ardy.”
“Betul Yen”, sahutku.“Siapa dulu dong yang ngatur”, sahutnya.










