Juga orang-orang yang yang selalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Bokep sex Keputusasaan mulai menghinggapi diriku. Meskipun usia Nyonya Wulandari sudah hampir berkepala empat, tapi memang dia merawat kecantikan dan tubuhnya dengan baik. Orang-orang bilang fitness centre. Membayangkan semua yang baru saja terjadi hingga terbawa ke dalam mimpi yang indah.Sejak malam itu aku kerap kali dipanggil ke dalam kamarnya. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Bahkan Nyonya Wulandari sendiri tidak tahu. “Mobilnya mogok, Nyonya..?”, tegurku dengan sikap ramah. Dia memaksaku untuk cepat-cepat membawanya mendaki hingga ke puncak kenikmatan. Dia ingin meminta bantuan, Tapi orang-orang yang berlalu lalang dan melewatinya tidak ada yang peduli. Dan di rumah, menu makanankupun tidak sama dengan pembantu yang lainnya. Tidak hanya di rumah, tapi juga di hotel atau tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk bercinta dan mencapai kenikmatan di atas ranjang. Memang tidak kecil biayanya. Sedangkan kedua anaknya sekarang ini sekolah di luar negeri.
