enaknya .. aku .. Bokep lontemu .. nggak kuat “ kata Diva mencegahku melumat bibirnya, namun
aku tetap saja kembali menyerbu bibirnya sehingga mau tak mau Diva melayaninya, aku mulai menarik
turunkan pantatku dengan pelan,Diva mengikutiku sehingga alat kelamin kami beradu lagi, gesekan penisku di dinding vaginanya semakin
mudah untuk memporakporandakan vagina Diva. ntar kita lanjutin ya .. sabar lonteku .. Bahkan lama lama Diva
memancingku agar lebih berani mendekatinya, ketika kami semakin akrab untuk rembugan masalah webnya.“Lantas untuk jatah seksnya gimana Mbak Diva?” tanyaku tanpa melihatnya dengan menulis di agendaku“Ih .. enaknya kontolmu .. “ ujar Diva dengan memegang
kepalaku“Ah .. hamili aku,
sayang”Diva tergolek lemas dalam pelukanku, tubuhnya mengkilat berkeringat, dari vaginanya menetes cairan
orgasmenya membasahi sprei, ketika penisku kutarik cairanya menetes lagi. Oh Mbak Diva.. ““Kontolmu hebat, sayang .. Oh Mbak Diva.. ““Please … aku suka kamu, sayang .. aku nggak kuat akan lumatanmu .. Diva sangat kepayahan melawan lumatan bibirku, kepalaku
ditariknya dibenamkan di leher sebelah kiri dan aku terus
>