Sekali lagi Pak Hamid mengajukan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulang kejadian itu. Musim barat hampir tiba, kami berdua di tengah perjalanan ke tempat penyelaman. Bokep sex ahh…… aahhhhhh. Oooohhhhh ……oohhhh… ooooohhhh aauuhhhhhh. Aku bagaikan melayang, kedua tanganku menjambak rambut Pak Hamid. Aku merasa iba pada Pak Hamid. Sambil membuang muka aku sesenggukan. Maafkan aku dik Nastiti, aku khilaf, aku telah lama tidak merasakan seperti ini sehingga aku khilaf. Aku pasrah ketika celana dalamku ditarik ke bawah lepas dari kaki sehingga kini aku sudah benar- benar bagaikan bayi yang baru lahir tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar Pak Hamid sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku. Aku merasa iba pada Pak Hamid. Tempat aku bekerja jaraknya hanya satu jam pelayaran dan terletak dalam satu propinsi dengan tempat tinggal kami.
