Lama kelamaan suaranya makin keras. Bokep sex “Ya.. “Agh..” kudengar rintihan Felicia. Mirip dengan Ria. Felicia bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. “Ough.. Agh..” Felicia mengerang keras. Dia tidak menolak. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Penyanyi yang ternyata bernama Felicia itu mulai menyapa pengunjung Cafe. Aku tidak mendengar suara pintu kamar dikunci. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Sewaktu Felicia duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. “Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Felicia menggenggam batang penisku dan meremasnya. Aku ditolak.“Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Mungkin sekalian kencan dengan pacarnya.”
Felicia masuk kamarnya untuk mengganti baju. “Makan aja kalo suka..” bisiknya di telingaku. “Salah tuh mainnya.” komentar Felicia. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Habis dingin banget. Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya.




















