Tapi sekarang, aku..”
“Gimana rencanamu sekarang, mau nginap?” Arya memotong kata-kataku. Bokep Awalnya ia agak meronta, tapi aku tidak mau melepasnya sehingga dia diam saja. Setelah itu dia mengocok batanganku dengan mesra. Ooii.. Aku tahu harus memberinya kesan yang mendalam agar dia tak lagi membenciku, bahkan jadi menerimaku.“Oh, chayank, nggak tahan lagi ya? Crot! Aku tidak mempercepat aksiku, sementara kulihat batangannya mengeluarkan semakin banyak precum. Aku terus memaju-mundurkan senjataku dengan frekuensi normal, sementara wajah Arya terlihat semakin memerah.“Ayo Li, lebih cepat lagi”Aku mengacuhkan kata-katanya. “Tau nggak? Bagus! “Nomorku nggak kuganti kok” jawabku. Tangannya terus mengocok batanganku dengan sangat cepat, dan, crot! Beraninya cuman kalo kayak gini aja, pengecut!” Dia mencoba menarik kedua tangannya yang diborgol, juga kedua kakinya, tapi tidak bisa. Emang dari dulu kau tuh pelit dan egois!”Lalu aku meletakkan dua buah bantal di bawah tubuhnya sehingga tubuhnya agak terangkat ke atas, dan aku mendekap mulutnya dengan ban pinggang karatenya yang kudapatkan di gantungan.




















