Akal kotorku mulai jalan. Maklum sebagai orang yang tinggal dan dibesarkan di suatu desa yang agak terpencil dari keramaian kota, aku sehari-hari bekerja sebagai penggembala kerbau sebagaimana umumnya laki-laki seusiaku di desaku itu. Bokep Kadang aku lakukan di padang rumput dikala sepi dari temanku, kadang di kandangnya dan kebanyakan kulakukan di sungai. Mula-mula kubersihkan seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki dan terakhir aku bersihkan bagian belakangnya, terutama di bawah ekornya itu. Sejak peristiwaku bersama kerbau betinaku, aku senang sekali terhadap vagina wanita, sehingga muka, payudara, kelentit, rambut, bau, dan penampilan tubuhnya seolah hanya soal yang kedua bagiku. Inilah kelebihannya bagi pria yang memulai petualangan sexnya lewat binatang atau hewan, apalagi bila nyata-nyata manusia. Aku belum mau dikatakan menyerah dan menolak jika ditawarkan vagina wanita. Keduanya pun sama-sama masih perawan desa dan masih tergolong di bawah usia. Sungguh banyak sekali spermaku yang bakal jadi janin manusia terbuang sia-sia di kemaluan kerbau, namun belum sempat kusesali











