Mungkin pengaruh dendamku yang sudah memuncak membuatku tak berbelas kasihan lagi, tak pikir dia gadis belia. Bokep Aku tidak tahu apa yang membuatnya begitu, tapi aku ingin tahu langsung alasannya dari mereka. Aku tidak berani menanyakannya karena takut dicurigai. “Aku sebenarnya tidak enak menceritakannya, tapi kamu sahabatku, aku tak bisa sembunyiin ini darimu…” kata Mamat. Tak terasa menikmati susunya, Mamat pun sudah selesai menguras harta yang ada di kamar ini, semua barang berharga yang mudah dibawa sudah dimasukkan ke dalam tas. Aku juga sudah cukup dekat dengan keluarganya, apalagi usaha ku dan Mamat sudah cukup lancar, tiap hari ramai dengan pelanggan. Dia terlihat kesakitan karena rambutnya yang panjang kusentak terus. Kami belum mau mencari harta sebelum melumpuhkan penghuninya, agar aksi kami lebih aman. Hampir setiap malam kami jalan berdua, namun tanpa ada hubungan yang jelas, mau dibilang pacaran toh kami belum jadian.




















