Kulihat wajah pacarku tersenyum padaku dan berkata,“Maaf ya sayang, kita kan pinjam rumahnya, jadi dia meminta imbalan tubuhmu sebagai imbalannya”“Sialan kamu” kataku mengumpat.“Aduuh mass, sudah mass…..” kataku sambil nerusaha menyingkir dari pelukannya dan melepas kontolnya yang masih menancap di dalam memekku.Tapi apa boleh buat tubuh Teguh lebih kuat. Dia ingin mengenalkan aku pada teman-temannya. Bokep sex Perlahan Teguh mencabut kontolnya dari memekku dan dia pun langsung pergi keluar dari kamar.Aku bangkit dan terduduk, masih membayangkan kenikmatan yang baru saja aku raih. Akupun mengangguk dan menurutinya.“kamu duduk disini dulu ya, aku mau pinjam kamar dulu dama Teguh” lanjut pacarku.Pacarku kemudian menemui Teguh yang berada di kursi dalam, mereka berbisik-bisik dan terlihat Teguh menganggukan kepalanya sambil melihat kearahku. Kuimbangi permainan pacarku, kugoyangkan pinggulku memutar searah jarum jam membuat kontolnya seras masuk menyilang dalam memekku. Nama Teguh. Terlihat sangat romantis.“Ini kamar siapa sayang?” tanyaku sambil duduk di kasur.“Kamar umum, siapa aja yang mau tidur boleh masuk” jawabnya singkat.“Oh…asyik ya kamarnya”




















