Hening sebentar dan tidak lama kemudian terdengar suara Oom Icar memesan kedua anaknya agar jangan ada tamu atau telepon yang mengganggunya karena dia beralasan agak tidak enak badan dan akan tidur siang. Permainan selalu memilih tempat di hotel di luar kota tapi sekali pernah Sinta mendapat pengalaman yang unik serta konyol di rumah Oom Icar sendiri. Bokep Oom juga sama-samaa.. “Ngg.. “Emangnya, Oom seneng sama Sinta sejak kapan? Kita aman, Asmi lagi pergi sebentar, Tante lagi keluar kota sedang Hari lagi tidur..” jelas Oom Icar. Nanti Oom beliin pil pencegah hamilnya.”
“Tapinya sakit nggak?” tanya Sinta sambil mematikan rokoknya ke asbak. Genit manja jinak-jinak merpati membuat si Oom tambah penasaran terangsang kepadanya. “Aahshh..” dia mengerang dengan gemetar kerinduan nafsunya hanya saja tangannya mengerem pinggul Oom Icar agar tidak sekaligus tancap masuk. Tentu saja Oom Icar mengerti bahwa Sinta masih malu-malu, dia tidak memaksa dan kembali menarik Sinta bersandar dalam pelukan di dadanya.
