Semakin lama semakin seru topik obrolan kami. Bokep Dengan pertimbangan biaya kuajak dia untuk makan di warung tenda saja. Tangan Della meremas-remas pantatku dan kadang menariknya seolah-oleh penisku kurang dalam masuk dalam vaginanya. Sambil mendesah Della tertawa kegelian,“Ahh.. Aku setengah terkejut dan kesadaranku masih belum pulih ketika roda pesawat sudah menyentuh landasan. Kucoba lagi, kali ini bibirku mendarat pas pada bibirnya. Aku tahu karena putingnya menonjol, membentuk bayangan satu titik di kausnya. “Kita ngobrol lagi aja yuk,” ajakku. Ia mengeluarkan dua kaleng minuman ringan dari mini bar. “Anto,” kataku sambil kujabat tangannya.Aku berpikir, kalau saja dia tidak memerlukan pertolonganku, mungkin dia tidak akan mengajak berkenalan. Nikmat sekali.. Tangan Della digesek-gesekan di penisku yang juga sudah mengeras.“Aah.. Dia mengganjal kepalanya dengan bantal dan memperhatikanku. Rencananya besok aja sekalian berkemas. Kamu belum mau keluar juga.. Besok pagi saya antar ke Ciawi. Sss”
“Yeah Della.. Anto.. Wanita tadi cuma memiringkan kepalanya memperhatikan pengumuman tadi dan setelah itu ia kembali asyik
