Untuk drama medis Mira Lepas Handuk Toket Gede Mulus, ulasan ini menilai akurasi, operasi, dan empati. Plus: ensemble kuat, musik menggerakkan. Bokep sex Minus: jargon teknis padat. Cocok untuk penonton yang suka kisah manusia di balik rumah sakit. Klik untuk mulai.
Hari Kamis, pukul 09.00 pagi, saya bangun dari tidur, mempersiapkan segala sesuatunya.Kebetulan saat itu hari cuti bersama diperusahaan saya, pas sekalikan para pembaca. Dalam pelukanku kubisikkan ke telinga Mba’ Erna,“ Ughhhh…Tahan… tahan… Mba’, kita keluarkan bersama-sama ya Mba’, Ssss… Aghhhhh… ”, ucap saya menahan Mba’ Erna.“ Oughhhh…Ssss… saya udah tidak tahan lagi Rom… Oughhhh…”, ucap Mba’ Erna, sembari mendesah.Saat itu saya melihat matanya terpejam kuat menahan klimaksnya.“ Pelan – pelan saja Mba’, kita lsayakan serentak ”, ucapku berbisik sembari kupelankan ayunan torpedoku.Pada Akhirnya yang kuinginkan terjadi, urat-urat syarafku menegang, kejantananku makin mengeras. Meskipun Mba’ Erna bisa mencapai klimaksnya, tetapi Mas Andy terlalu cepat.Saya me-nangkap kekecewaan di muka Mba’ Erna, meski Mba’ Ernaberusaha tersenyum setelah permainan itu, tapi saya yakin ia tidak puas dengan permainan Mas Andy.Dari hasil pengintaian saya kemarin, hal itu membuatku mengambil kesimpulan, ada kemungkinan saya bisa menyetubuhi Mba’ Erna dan merasakan nikmat tubuhnya, kalau perlu saya juga akan menanam benih di rahim




















