Kok kelihatannya sedang ngobrol serius?”
“Ah, kamu ini!”, kata Tante Ida, “Selalu saja pengen tahu urusan orang.”
Aku hanya tersenyum sambil memandangi bocah kelas 2 SMU itu. Bokep sex Aku bener-bener merasa serba salah saat melihat wajah imutnya agak murung kali ini. “Makasih Den.”Akhirnya Tante Ida dan Suaminya naik kereta api ke Jakarta malam itu. Aku segera menghidupkan TV dan menontonnya. “Ah, nyantai aja Mas Den, Aryo nggak ada PR kok”, kata Aryo.Aku membelokkan motorku menuju rumah DJ. Isinya kok cowok semua?”, tanya Aryo. Kuurut perlahan kemaluannya, dan dia tetap mengerang. Aku menggeleng, “Jangan, kamu kan masih kecil!” kataku. “Enak aja minjem, ini tuh barang dagangan.”
“Ayolah Jay..”, rayuku.Akhirnya rayuan gombalku membuahkan hasil. “Ada apa Tante?” tanyaku. “Duduk sini, Aryo”, kataku sambil menarik tangannya. Sepertinya dia menikmati filmnya, pikirku. “Iya nih, salah ngambil tadi.”, jawabku sekenanya. Aryo berpegangan erat di pinggangku, jantungku berdegup, namun aku berusaha biasa aja.




















