Sehingga tak ampun lagi…aku bergetar hebat menerima sentuhannya yg halus dan nampak sangat hati2 itu.Melihatku nampak pulas,Winda semakin berani meremas2 kemaluanku…nafasnya mulai tak teratur,sementara badannya terasa menggigil dan sangat panas. Lalu disibakannya kain sarungku,sehingga bagian tengah tubuhku yg hanya bercelana dalam terpampang dihadapan Winda. Video bokep Ketika kantuk mulai datang,aku tak sadar mulai memejamkan mata,dan TV masih menyala.Tak lama kemudian,antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamar Winda dibuka,lalu tak lama terdengar suara air disiramkan di WC. Tak lama kesdaranku mulai kembali walau tidak sepenuhnya,Winda nampak berjalan melewatiku,kemudian memperhatikanku,lalu memperhatikan TV yg menyala.Lalu ia mendekati wajahku,memperhatikanku,sambil mengambil remote ia bicara kepadaku.“ Om Di,TVnya Win matikan ya,gak ada yg nonton.”“ Aku malas menjawab,dan tetap memejamkan mata. Rintihanya semakin cepat walau tetap ditahannya,buah dadanya yg keras dengan putting yg tercung, nampak terguncang2 seiring dengan gerak naik turun tubuhnya.“ SSShhhh…..sssshhhh…oooookkkhhhh….sssshhhh….ssshhhhh..ommmhhh… ennhhaaakkkkk ooommmmhhhh…ssshhh…”Andai aku gak pura2 tidur ingin rasanya mengulum dan meremas2 buah dada yg ranum itu.




















